Siapa sih orangtua yang tidak ingin jika anaknya terampil berkomunikasi? Anda pasti menginginkannya, kan? Tapi bagaimana apabila anak ternyata sulit untuk berbicara? Masalah ini tentunya harus diwaspadai oleh para orangtua. Kalau dibiarkan, maka anak akan terlambat bicara dan kesulitan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Orangtua perlu tahu, bahwa anak yang terlambat bicara belum tentu bodoh. Keterlambatan bicara pada anak bisa terjadi antara lain karena masalah fisik, seperti infeksi telinga, atau ada gangguan pada otak anak sehingga ia sulit menggunakan lidah, bibir, dan rahang untuk berbicara. Selain itu, bisa juga karena kurang berinteraksi dengan orangtua, dan terlalu sering menonton televisi atau bermain ponsel. Daripada terus dikuasai oleh rasa khawatir yang berlebihan, sebaiknya mari kita mulai mengatasi masalah ini untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar lagi yang diakibatkan dari sulit berkomunikasi. Berikut ini 5 (lima) tips yang bisa membantu Anda membuat anak terampil berkomunikasi:
2. Ajari anak ucapkan kata dan kalimat dengan benar
Beberapa orangtua terkadang sengaja mencadel-cadelkan kata atau kalimat yang sedang diucapkan kepada anaknya, seperti susu menjadi cucu. Padahal, seharusnya tidak demikian, karena akan menjadi kebiasaan yang kurang baik pada anak. Justru ajari anak agar dapat mengucapkan kata atau kalimat dengan benar. Anda dapat memperjelas gerak bibir ketika sedang mengucapkan kata-kata. Pilihlah kata dan kalimat yang mudah dimengerti sesuai dengan usia anak.
3. Jangan gunakan lebih dari satu bahasa
Ketika anak masih dalam tahap belajar bicara, Anda sebaiknya hanya menggunakan hanya satu bahasa ketika berada di sekitar anak. Hal ini karena penggunaan lebih dari satu bahasa akan membuat anak bingung dan kehilangan fokus. Apabila kemampuan bicara anak sudah lebih baik, Anda baru bisa menggunakan lebih dari satu bahasa. Selain untuk mengenalkan jenis bahasa baru, cara ini juga bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak.
4. Awasi penggunaan ponsel dan televisi
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga suka menggunakan ponsel pintar dan televisi, terutama untuk hiburan. Namun, Anda sebaiknya tegas membatasi anak menggunakan ponsel dan televisi, karena anak akan sulit untuk meningkatkam kemampuan bicaranya. Hal ini disebabkan karena pada saat menonton televisi dan ponsel, anak minim interaksi. Selain itu, jangan pernah membiarkan anak menggunakan media tersebut tanpa pengawasan. Selain mengganggu kemampuan bicaranya, juga karena banyak muatan media yang tidak sesuai usia anak dan berdampak buruk terhadap perkembangan perilakunya. Yang ebaiknya orangtua lakukan adalah temani anak ketika sedang menonton acara yang ia sukai, lalu ajak diskusi mengenai acara itu.
5. Libatkan anak dalam aktifitas yang mampu mengasah kemampuan berkomunikasi
Untuk mengasah kemampuan berkomunikasi anak, Anda bisa mengajaknya untuk terlibat dalam berbagai aktifitas yang menuntutnya untuk aktif berbicara dan mendengar. Beberapa aktifitas itu antara lain, seperti menelpon kakek atau neneknya, memesan makanan melalui aplikasi online, atau saat berkunjung ke restoran. Dengan cara itu, anak bisa belajar tentang bagaimana melakukan komunikasi yang efektif serta bagaimana bersikap baik ketika sedang berkomunikasi dengan orang lain.
Demikian 5 (lima) tips sederhana agar anak Anda terampil berkomunikasi. Tapi yang terpenting dari semua tips ini adalah pastikan Anda terapkan di rumah, ya. Selamat mencoba!
*praktisi literasi media & perlindungan anak
**ilustrasi by SH. Shafiyyah
Masya Allah sangat inspiratif....makasih neng, sukses selalu banyak maslahat, penuh manfaat aamiin
BalasHapusTerimakasih bu, sudah membaca dan mengambil manfaat dari tulisan ini. sangat memotivasi untuk saya terus menulis.
HapusBagus sekali
BalasHapusTerimakasih komentarnya, mbak. Saya senang bisa berbagi.
HapusSangat bermanfaat,artikel sangat bagus,mksh bu....smg slalu suksed
BalasHapusTerimakasih atas dukungan dan do'anya, Pak. Sangat memotivasi saya untuk terus berbagi.
HapusMemarik
BalasHapusTerimakasih sudah membaca 🙏
Hapus