Ayah dan Bunda, selain di rumah, Anda tentu menyadari bahwa lingkungan dan teman bermain juga sangat besar pengaruhnya pada kepribadian anak. Ada anak yang menjadi tim olahraga yang berprestasi di sekolah, tetapi tak sedikit juga anak yang menjadi kriminal karena ikut gerombolan tawuran. Untuk itu, walaupun Anda sebagai orangtua tidak dapat mencarikan teman bagi ananda, namun sesungguhnya Anda dapat mengajari mereka cara memilih teman baik. Berikut ini setidaknya ada 5 (lima) tips yang dapat Anda ajarkan kepada anak untuk memilih teman baik:
1. Menawarkan Dukungan di Waktu yang Baik dan Buruk
Seorang dikatakan teman, jika ia mampu menawarkan dukungan kepada orang lain di sekitarnya. Ketika ada orang yang sedih, kesal, terluka, takut, bahagia, gembira, dan merayakan pencapaian, seorang teman selalu menawarkan dukungan. Selain itu, seorang teman baik, juga bahkan tak segan menjadi pemandu sorak karena orang itu sangat berarti bagi mereka. Sebagai orangtua Anda dapat berperan dengan mendorong anak untuk ikut merayakan keberhasilan teman-temannya. Saat teman anak Anda sedang berjuang atau telah mengalami sesuatu yang mengasyikkan, dorong anak Anda untuk ikut mendukungnya. Selain itu, bantu anak Anda untuk tidak cemburu, dan tunjukkan pada anak Anda bagaimana menjadi bersemangat bagi orang lain.
2. Teman Tidak Gosip
Persahabatan yang bertahan dalam ujian waktu dibangun atas dasar kesetiaan, kebaikan, dan kejujuran. Teman yang baik, adalah seseorang yang tidak membicarakan keburukan satu sama lain. Untuk itu, sampaikan pada anak bahwa berbicara buruk tentang teman adalah hanya akan menyakiti orang lain. Orangtua dapat praktekan bermain peran di rumah. Bagaimana perasaan putri Anda jika sahabatnya mulai mengolok-olok pakaiannya atau cara dia berbicara dengan gadis-gadis lain di sekolah? Tujuan dari permainan peran ini adalah pembangun empati sehingga anak-anak bisa ikut merasakan berada dalam posisi orang lain.
3. Menjadi Teman Curhat
Salah satu bagian terbaik untuk berhubungan dengan seorang sahabat, adalah Kita dapat berbagi pengalaman dan bahkan perasaan pribadi, tanpa merasa dihakimi. Untuk itu dalam memilih teman yang baik, Anda sebagai orangtua dapat memulai dengan mendorong anak menjadi pendengar yang baik bagi temannya. Jika hal ini berhasil, maka biasanya, kondisi ini juga akan terjadi sebaliknya. Selain itu, di rumah Anda juga dapat mempraktekannya dengan anak, yaitu dengan lembut memandu percakapan yang Anda miliki bersama anak ke topik yang lebih pribadi. Kondisi ini akan dapat membantu anak untuk memahami cara membuka percakapan lebih pribadi dan jenis pertanyaan apa yang tepat untuk meminta mengenal orang lain lebih dalam.
4. Membantu Anak-anak Membuat Penyelesaian yang Benar
Sebuah pertemanan, wajar bila ada opini yang berbeda. Hal terpenting yang bisa Anda lakukan adalah bantu anak untuk dapat menghadapinya dan menyelesaikannya dengan baik. Salah satu caranya, melalui komunikasi yang tidak saling menyakiti. Anda sebagai orangtua mungkin diperlukan untuk memoderasi pembicaraan tentang apa yang menyebabkan perselisihan dan membantu kedua anak menyuarakan masalah mereka. Selain itu, ajak anak untuk dapat menemukan resolusi bersama temannya yang membuat semua orang senang.
5. Membangun Kebersamaan di antara Teman Lama dan Baru
Tak sedikit orang yang merasa senang berada di sekitar atau bergabung dengan teman-teman baru. Namun sebaiknya, jangan lupa untuk mengingatkan pada anak Anda agar mereka tidak meninggalkan teman "lama" saat ada teman baru. Ketika anak Anda mendapat teman baru, biarkan mereka tahu bahwa membuang teman-teman lama bukanlah hal yang bijaksana. Selalu akan ada teman-teman yang telah tumbuh terpisah dan menuju ke arah yang berbeda, namun dorong agar anak Anda tetap menjalin hubungan di antara teman-teman baru dan lama. Anda dapat menyarankan pada anak, cara-cara agar teman lama dapat berpartisipasi dengan kelompok baru untuk membantu menghubungkan kelompok.
Itulah 5 (lima) hal yang bisa Anda lakukan untuk mengajarkan anak memilih teman yang baik. Akan tetapi yang terpenting dari semua hal tersebut, sampaikanlah pada anak Anda bahwa “Jika ingin memperoleh teman yang baik, maka jadikanlah dirimu untuk menjadi teman yang baik bagi orang lain”. Untuk memulainya, Anda dapat menjadi teman yang baik bagi ananda. Nah, bersediakah Anda melakukannya? Yuk, Kita mulai dari sekarang!
*praktisi literasi media & perlindungan anak
**ilustrasi oleh SH. Shafiyyah
Anak-anak memang perlu dibekali cara bersosialiisasi sejak dini, agar kelak tidak canggung atau menjadi pribadi yang soliter ya?
BalasHapusBetul, Mbak Sehry. Orangtua penting jadi role model untuk anak, sehingga anak paham apa yang semestinya ia lakukan dalam berteman. Terimakasih sudah membaca, mbak π
BalasHapusAnak anak sangat perlu pendampingan,agar dia bisah membedakan,mana teman yang baik,dan mana teman yg tidak baik,jangan sampe salah memilih teman...
BalasHapusSetuju π Untuk itu, teladan dari orangtua sangat penting. karena dengannya anak dapat mencontoh dan belajar menjadi teman yang baik dan memilih teman baik. Yuk, semangat mendampingi ananda π¦Ύπ¦Ύ
Hapus