Langsung ke konten utama

Mau Tahu Liburan Tanpa Khawatir Pandemik? Yuk, Simak 5 (Lima) Ide Berikut!

             Awal tahun, saat yang ditunggu-tunggu setiap keluarga untuk berlibur. Namun banyak keluarga yang akhirnya membatalkan liburannya tahun ini karena terkendala biaya dan kondisi pandemik covid 19 yang belum juga berakhir. Padahal berlibur dapat tetap kita lakukan dengan banyak cara, loh. Jika kita mampu mengaturnya dengan baik, berlibur yang murah dan aman namun tetap mampu menuai manfaat, sesungguhnya tetap dapat kita lakukan bersama keluarga. Mau tahu caranya? Yuk, simak 5 (lima) ide liburan berikut!


1.     
Berkemah di pekarangan rumah.

Idealnya memang liburan dengan berkemah dilakukan di luar kota yang masih memiliki udara  bersih. Akan tetapi, sejak adanya pengaturan karantina akibat pandemik covid 19, udara di kota besar seperti Jakarta pun terlihat lebih bersahabat. Untuk mengisi liburan kali ini, tidak ada salahnya bila cuaca cerah Anda merencanakan berkemah bersama keluarga di pekarangan rumah. Tidur bersama dalam sebuah tenda, memasak dan memakan makanan di udara terbuka, akan sangat mengasikkan. Tak terasa ikatan hubungan keluarga Anda akan bertambah erat. Jangan lupa abadikan momen berharga ini dengan berfoto bersama, ya.

2.      Mencoba hal-hal baru.

Mengisi liburan tidak selalu harus bepergian jauh yang justru rentan tertular penyakit. Berlibur di rumah sambil mencoba hal-hal baru ternyata juga dapat Anda jadikan alternatif mengisi liburan keluarga. Hal baru tersebut bisa banyak ragamnya. Anda bisa mengajak putra-putri Anda memelihara ikan cupang, ikan mas, atau hewan peliharaan lainnya. Memelihara tanaman hias atau buah-buahan dalam pot yang saat ini sedang viral, bisa juga salah satu yang perlu Anda coba. Atau Anda bisa sarankan anak Anda untuk mengikuti sesi-sesi mengisi liburan yang diadakan klub-klub pecinta anak seperti belajar membuat komik sendiri, hasta karya dari barang bekas, menulis buku, atau  bisa juga sarankan ananda untuk kursus bahasa asing yang anti mainstream seperti bahasa India dan Turki. Keuntungan liburan jenis ini, dapat mendorong putra-putri Anda tidak khawatir terhadap sesuatu yang baru. Selain itu, mencoba hal baru jika ternyata kemudian digemari oleh putra-putri Anda, kelak bisa jadi hobi atau bahkan mata pencaharian bagi mereka.

3.      Mengamati lingkungan sekitar.

Mengamati alam dan lingkungan sekitar dapat juga Anda lakukan bersama keluarga Anda di liburan kali ini. Hal ini karena meski Anda sudah bertahun-tahun tinggal di suatu daerah tertentu, namun karena kesibukan kerja atau sekolah bisa jadi Anda dan keluarga tidak benar-benar paham lingkungan tempat Anda tinggal. Kegiatan ini bisa diawali dengan membuat denah rumah Anda menuju tempat sekolah putra-putri Anda. Tanyakan pada mereka hal-hal menarik apa saja yang putra-putri Anda sering lihat saat pergi dan pulang sekolah. Tanyakan mengapa mereka tertarik? Apakah karena keramahan satpam komplek yang selalu menyapa, atau karena bangunan rumah yang unik, atau karena ada seekor kucing yang lucu.

Selanjutnya, Anda dan putra-putri Anda dapat membuat peta daerah sekitar rumah Anda yang lebih luas lagi, misalnya ke mini market terdekat, ke kantor pos, pangkalan ojek, warung bakso, dan sebagainya. Kemudian di hari lain Anda bisa merencanakan berjalan-jalan pagi bersama keluarga Anda untuk menyempurnakan peta Anda dengan tempat-tempat yang sebelumnya Anda dan putra-putri Anda terlupa untuk memasukannya. Jika liburan jenis ini yang Anda dan keluarga pilih, bisa diibaratkan Anda dan keluarga tengah berperan seperti si Bolang alias bocah petualang. Terdengar mengasikkan bukan? Akan tetapi jika keluar rumah, tetap terapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, & menjaga jarak), ya!

4.      Memuaskan hobi.

Bagi Anda dan keluarga yang sudah memiliki hobi tertentu, liburan kali ini dapat juga Anda isi dengan memuaskan hobi. Tentunya hobi yang dimaksud di sini adalah bentuk-bentuk hobi yang memang dapat dilakukan di rumah. Jika hobi Anda membaca, liburan kali ini bisa Anda isi dengan membaca buku-buku yang pernah Anda beli namun belum tuntas dibaca. Jika ternyata semua buku sudah Anda baca, berarti saatnya untuk membeli buku baru di toko buku terdekat atau secara daring. Jika hobi putra-putri Anda menggambar, liburan kali ini dapat juga mengajak mereka menambah koleksi alat-alat gambar, baik yang konvensional seperti crayon atau pensil warna, maupun alat gambar digital. Sementara itu, untuk putra-putri Anda yang hobi memasak, mungkin Anda dapat ajak mereka mencoba membuat menu baru ala mancanegara maupun suku tertentu di Indonesia. Untuk hobi yang terakhir ini, Anda dapat berlakon sebagai juri dari karya masakan putra-putri Anda ala program Master Chef, dijamin seru!

5.      Berwiraswasta.

Bila putra-putri Anda sudah remaja, Anda bisa sarankan pada mereka di liburan kali ini untuk mengisinya dengan belajar berwiraswasta. Anda bisa tawarkan kepada putra-putri Anda ide berwiraswasta berupa jasa maupun membuat dan memasarkan produk tertentu. Jika pilihannya jasa, maka kegiatan seperti menawarkan jasa memotong rumput tetangga, atau menjaga hewan peliharaan mereka selama mereka pergi ke luar kota, atau menawarkan jasa membelikan barang-barang kebutuhan sehari-hari, dapat Anda tawarkan kepada anak remaja Anda.

Adapun jika pilihannya adalah membuat produk, Anda bisa ajak Anda menjual makanan ringan atau camilan, masakan sehari-hari (catering), maupun minuman kekinian seperti dalgona atau es kepal milo. Makanan unik ala idol mancanegara bisa juga jadi ide untuk berwiraswasta anak ramaja Anda, seperti corndog, tteokbokki, kkuldak, dan sebagainya. Mengisi liburan dengan belajar berwiraswasta banyak manfaatnya untuk anak remaja Anda. Selain membuat mereka punya kegiatan positif di masa liburan, juga dapat menumbuhkan rasa menghargai jerih payah orang lain dalam berusaha.

        Demikianlah 5 (lima) ide liburan hebat di rumah yang bisa Anda terapkan bersama keluarga. Sederhana dan mudah, bukan? Selamat mencoba dan semoga menginspirasi!

*praktisi literasi media & perlindungan anak

** ilustrasi oleh SH. Shafiyyah

Komentar

  1. Sukses & terus berkarya

    BalasHapus
  2. Terimakasih Bapak/Ibu atas dukungannya 🙏

    BalasHapus
  3. Mantab Bu Azimah. Saya selama Pandemi dg anak anak sudah melakukannya. Cuma untuk wirausaha, anak saya masih gagal terus experimentnya, hahaha....
    Gak papa. Terus mencoba.
    Seperti ibu, yang terus berkarya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada Gim daring: Kenali Modus dan Ketahui Pencegahannya

 Dunia maya memang memiliki daya tarik yang kuat pada siapa pun, tak terkecuali anak-anak. Salah satu yang membuat anak-anak asik berlama-lama di dunia maya, adalah mereka mengakses gim daring ( game online) . Anda perlu waspadai fenomena ini. Mengingat, selain gim daring ini dapat memicu anak menjadi kecanduan internet/ gawai , sehingga membuat aktivitas di dunia nyatanya menjadi terbengkalai, kontennya yang bisa jadi sarat akan kekerasan, juga karena gim daring kini  sudah menjadi modus para predator anak menyasar korbannya. Salah satu contoh kasus kejahatan pemangsa anak melalui gim ini terjadi pada tahun 2021 melalui aplikasi Free Fire . Hasil penyidikan polisi terungkap, bahwa pelaku memang menyasar anak perempuan sebagai pengguna gim. Saat bermain bersama dengan sang anak itulah, pelaku meminta nomor WA dan mulai membujuk korbannya untuk membuat video tanpa busana dengan menawari korban uang gim daring Free Fire sebanyak 500-600 diamond yang akan dikirim ke akun korban...

Budaya Valentine Day di Kalangan Remaja yang Perlu Orang Tua Waspadai

  Setiap pertengahan bulan Februari, tepatnya tanggal 14 masyarakat manca negara banyak yang merayakannya sebagai hari Valentine ( Valentine’s Day ), termasuk di negara kita. Hari Valentine dimaknai oleh banyak orang sebagai hari kasih sayang. Namun, muda-mudi mengekspresikannya secara beragam. Mulai dari saling berkirim kartu ucapan hari Valentine, memberikan atau bertukar hadiah, memberi bunga atau cokelat, hiasan berwarna merah muda ( pink) dan berbentuk hati, makan malam bersama dengan pacar, pesta dansa, hingga hubungan intim.   Sungguh hal ini yang perlu menjadi perhatian para orang tua.                                    Yang tambah membuat miris, ternyata ditemukan fakta di lapangan bahwa setiap perayaan hari Valentine bukan hanya penjualan cokelat meningkat tetapi juga penjualan kondom! Kondisi ini membuat salah satu pemeritah kota bahkan sampai membuat imbauan agar...

Anak Anda tidak Kunjung Mandiri? Berikut 5 (Lima) Perlakuan Salah Orang Tua yang Perlu Jadi Perhatian Anda!

                “Usia anak lelaki saya sudah 30 tahun, tapi ia bukan anak mandiri karena masih selalu mengandalkan saya. Setiap hari, kerjanya hanya menonton  televisi dan bermain gadget. Tak pernah membantu menyelesaikan pekerjaan di rumah, bankan sekadar mengganti bohlam lampu,” keluh seorang ibu.   Ketika keluhan seperti terjadi, siapakah pihak yang bertanggungjawab? Jawabannya adalah orang tua itu sendiri. Mengapa? Karena mereka yang pertama kali menanamkan tentang sikap, nilai, dan juga bertanggung jawab atas pola asuh anaknya. Berikut ini lima hal yang sering dilakukan orang tua sehari-hari yang justru mendorong anak menjadi tidak mandiri yang perlu jadi perhatian Anda!                            1. Memaksa anak menghentikan aktivitasnya Saat usia prasekolah, anak mulai menggemari kegiatan mengasyikkan yang terfokus pada dirinya. Contoh, ia...