Halo Ayah dan Bunda, kita jumpa lagi di tahun baru. Semoga dengan semangat baru juga, ya. Pandemik memang belum berlalu, namun menyambut tahun baru dengan penuh optimis, tentu tetap pilihan terbaik, bukan?
Apalagi ternyata memiliki jiwa optimis itu banyak
manfaatnya,loh! Jadi jangan segan untuk juga menularkannya pada anak-anak
sejak dini. Hal ini karena seseorang yang punya jiwa optimis, akan memandang
berbagai kendala di sekitarnyanya sebagai tantangan yang perlu ditaklukan,
bukan beban yang menimbulkan tekanan. Untuk itu, berikut lima tips menumbuhkan
jiwa optimis pada anak yang saya rangkum untuk Anda.
1.
Jadilah teladan yang positif
Untuk menumbuhkan jiwa optimis pada anak, sering-seringlah
Anda berkomentar postif di hadapan anak. Anak adalah peniru yang ulung. Mereka
mencontoh apa yang mereka lihat dan dengar dari orangtuanya. Bahkan, saat suatu
keadaan tidak sesuai harapan, Anda jangan menyerah. Lihatlah sisi baik dari
peristiwa itu dan temukan hal positif bahkan ketika segala sesuatunya tidak
berjalan dengan baik.
2. Ajak
anak untuk menafsirkan kegagalan sebagai peluang.
Biasakanlah menjalin komunikasi di manapun dan
kapanpun dengan anak Anda. Apalagi setelah anak Anda mengalami suatu peristiwa
yang mengecewakan dirinya. Sampaikan pertanyaan pada anak Anda, apa yang akan
kamu lakukan secara berbeda di lain waktu? Pertanyaan ini secara otomatis akan
mengajak anak Anda berfikir bahwa kegagalan sebagai bagian alami dari
pembelajaran yang membantu dirinya mengenali apa yang belum ia ketahui atau
belum bisa ia lakukan. Selain itu, hal ini juga akan mendorong anak Anda untuk mampu
mengidentifikasikan bagaimana ia dapat mengembangkan rencana tindakan untuk
melakukan perubahan di masa depan.
3. Dorong
anak untuk menetapkan tujuan mereka sendiri
Ketika anak-anak cemas tentang kegagalan, biarkan
mereka untuk menetapkan tujuan mereka sendiri dan mencari tahu sendiri
bagaimana mencapainya. Karena hal ini akan membantu anak Anda untuk menumbuhkan
rasa kompetensi. Selanjutnya, Anda dapat memberi dorongan pada mereka untuk berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan agar mereka dapat juga mengalami kesuksesan.
4. Tantang anak untuk mencari solusi
Anak anda kalah dalam sebuah pertandingan olahraga
adalah sesuatu yang lumrah terjadi. Yang penting jangan sampai ia larut dalam
kegagalannya. Untuk itu, tantang anak Anda untuk mencari solusi ketimbang hanya
menyesali sebuah kesalahan yang sudah terjadi. Analoginya, lebih baik ajak anak
Anda mencari cahaya daripada hanya sekadar memaki kegelapan.
5. Dorong anak
untuk menghargai dirinya
Mengajarkan optimis adalah salah satu hal paling
penting yang dapat Anda lakukan sebagai orangtua untuk meningkatkan kesejahteraan
emosional anak Anda. Untuk itu, penting bagi Anda mengajarkan anak-anak
menafsirkan peristiwa-peristiwa yang berhubungan langsung dengan harga diri
mereka dan bagaimana perasaan mereka tentang diri mereka sendiri. Hal ini
karena kemampuan menghargai diri sendiri akan menumbuhkan kepercayaan diri pada
anak. Seseorang yang percaya dia memiliki kompetensi dan pengaruh bahkan saat
dia membuat kesalahan akan memiliki pandangan positif tentang dirinya dan dunia
maka ia akan lebih memanfaatkan peluang di masa depan dengan sebaik-baiknya.
Demikian lima tips menumbuhkan jiwa optimis pada
anak. Semoga bermanfaat, dan selamat mencoba!
*praktisi literasi media dan perlindungan anak

cerita ini sangat bagus dan bermanfaat
BalasHapusMasya Allah.... Sangat bermanfaat. Terimakasih Bu Azimah. Barakalla ya Bu....
BalasHapus