Untuk Anda yang memiliki anak usia sekolah kelas 12, pasti tengah merasakan kehebohan mendampingi mereka belajar menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Dalam kondisi ini, penting Anda berperan secara tepat untuk mendukung anak Anda melalui masa-masa persiapan ujian ini. Hal ini karena jika cara Anda tidak tepat, sangat mungkin yang terjadi justru di luar harapan Anda.
1) Ketahui jadwal ujian
Mengetahui jadwal ujian adalah hal praktis pertama yang
dapat Anda lakukan dalam mendukung anak sukses hadapi ujian. Hal ini terlihat
merupakan hal kecil, akan tetapi dengan Anda mengetahui hari ujian dan jam
berapa anak Anda ujian, anak akan merasa bahwa ia tidak berjuang sendiri. Carilah
info dari guru penangungjawab kurikulum, atau Anda dapat mencarinya di laman
kementerian atau lembaga yang berwenang.
2) Tingkatkan
produktivitas dengan imbalan jangka pendek
Umumnya orangtua memotivasi anak dengan imbalan setelah
mereka lulus suatu ujian. Padahal dalam pikiran anak, justru ini malah menjadi
beban. Hal ini karena imbalan setelah ujian, mereka rasakan waktunya sangat
lama, seolah masih jutaan tahun cahaya lagi dan mereka mungkin merasa seperti
memiliki gunung untuk didaki di antara sekarang dan nanti.
Untuk itu, jika Anda ingin memotivasi mereka untuk
belajar lebih banyak atau untuk menyoroti kemajuan yang mereka buat, sebaiknya buatlah
sistem penghargaan berdasarkan tujuan jangka pendek. Misalnya, setelah mereka
mengerjakan sejumlah x pertanyaan atau mencapai score tertentu pada saat try
out (TO), maka Anda memberi kesempatan pada mereka untuk dapat memanjakan diri
dengan pergi ke salon, atau menonton pocast selama satu jam, atau makan camilan
kesukaan, dan sebagainya.
Hal ini karena, jika mereka diharapkan belajar tanpa
lelah dan tanpa kesenangan kecil di sela-sela kesibukan belajar mereka, sesungguhnya
itu merupakan permintaan yang sangat sulit dan membuat motivasi serta kekuatan
mental mereka pasti akan berkurang.
3) Dorong seseorang
dengan pengalaman ujian untuk berbicara dengan anak
Jika Anda mengkhawatirkan anak Anda dalam mempersiapkan
diri menghadapi ujian, apalagi jika mereka tidak mau terbuka kepada Anda, maka dorong
mereka untuk berbicara dengan seseorang yang baru saja lulus ujian dan dapat
menjelaskan ketakutan mereka. Pada saat itu, bisa jadi anak berpikir orang tua tidak
akan bisa memahami situasi yang mereka hadapi, akan tetapi sepupu atau teman
yang lebih tua dan dengan senang hati berbicara kepada mereka tentang perasaan saat
menghadapi ujian, sangatlah bermanfaat. Orang-orang yang baru saja lulus
tersebut, mampu memberi anak Anda beberapa nasihat bagus berdasarkan pengalaman
mereka.
4) Pastikan anak berlatih manajemen waktu
untuk hadapi ujian
Selama persiapan menghadapi ujian, ada baiknya Anda
membantu anak Anda untuk menyetel pengatur waktu untuk menyelesaikan setiap
tugas individu dan melihat seberapa banyak yang dapat mereka lakukan dalam
jangka waktu tersebut. Ini akan membantu anak Anda mengukur kemampuan diri dalam
menyelesaikan soal-soal yang akan mereka hadapi. Jika sering berlatih, maka
mereka dapat menjadi lebih cepat menyelesaikan soal dan akan merasakan berapa
banyak waktu yang mereka miliki dalam ujian.
Hal ini karena tak sedikit siswa yang mengatakan kepada
saya bahwa mereka khawatir kehabisan waktu dalam ujian, seolah-olah mereka
tidak memiliki kendali atasnya. Namun, jika mereka mulai mempraktikkan manajemen
waktu dengan setiap latihan soal mulai sekarang, itu adalah keterampilan yang
akan sangat diperlukan pada saat benar-benar hadapi ujian di bulan April atau
Mei nanti.
5) Ubah suasana untuk
hasil yang lebih baik
Jika Anda merasa anak Anda sudah mulai jenuh belajar,
coba ajak mereka untuk berganti suasana atau tempat belajar. Misalnya ke taman
belakang untuk belajar, atau belajar di teras depan dan samping rumah juga
bisa. Jika lingkungan Anda cukup kondiusif, bahkan mungkin juga mengajak anak
Anda belajar di sebuah kedai kopi atau rumah makan, atau taman kota. Anda bisa
menemani mereka sambil membaca majalah atau buku dan mereka membawa catatan
mereka. Ini bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak belajar. Mereka pun
dapat istirahat dari rutinitas dan memberi mereka kesempatan untuk berbicara
dengan Anda secara empat mata jika mereka mau.
Demikian lima tips praktis dampingi anak hadapi ujian. Sebagai
catatan terakhir, jika Anda dapat merasakan adanya aura negatif (rasa pesimis,
khawatir berlebihan, dan sebagainya) mendominasi proses berpikir mereka, Anda dapat
mengajak anak Anda berpikir lebih positif. Salah satu caranya dengan melontarkan
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: "Apa saja yang berjalan baik hari
ini?"; "Bagian mana dari subjek ini yang menurutmu paling
nyaman?"; "Ingatkah waktu kamu
pernah berpikir sesuatu atau X itu tidak mungkin, tapi lihatlah kini Kamu sudah
bisa melakukannya dengan mudah". Pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan tadi akan melatih anak
Anda kembali fokus ke arah positif. Namun, jika semuanya masih gagal, Anda
dapat langsung tanyakan pada anak Anda, "Apa yang dapat Ibu lakukan untuk
membantu kamu, Nak?" Semoga bermanfaat!
*Praktisi literasi
media & perlindungan anak
*sumberilustrasi: https://id.pinterest.com/pin/775674735808727850/
Terima kasih bu ..bermanfaat sekali tulisan nya...
BalasHapusterimakasih juga bu, sudah membaca
BalasHapus