Langsung ke konten utama

Lima Makanan Sahur Praktis untuk Si Kecil

 Setiap ibu di bulan Ramadhan pasti ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Terutama memastikan asupan seluruh anggota keluarga terjamin, minimal di dua waktu makan, yaitu  sahur dan berbuka. Mungkin untuk menyiapkan makanan berbuka puasa, buat ibu tidak terlalu jadi masalah. Jika ibu sedang enggan memasak, atau membuat camilan untuk ta’jil, ibu bisa membeli makanan jadi yang biasanya mudah dijumpai di sekitar areal perumahan karena banyak  penjual makanan dadakan yang biasanya hadir di bulan Ramadhan.

Namun, bagaimana dengan makanan untuk sahur? Mengajak anak-anak yang masih belajar berpuasa untuk makan sahur, tentu tidak mudah. Pada saat mereka terjaga saja, mereka sulit untuk mau makan teratur, apalagi saat kondisi mengatuk, tentu perlu usaha yang lebih keras dari ibu untuk membujuknya. Berikut ini lima makanan praktis sahur yang bisa Anda coba agar ananda tetap prima berpuasa seharian, 

1.    Sereal atau bubur

Saat sahur, karena belum terbiasa, maka anak biasanya makan sambil masih mengantuk. Untuk itu, Anda dapat menyiapkan sereal gandum dengan susu, atau bubur nasi dengan suwiran ayam atau lauk lainnya untuk anak Anda. Hal ini karena anak akan lebih mudah melahap makanan jenis ini karena tidak diperlukan banyak waktu dan tenaga untuk menghabiskannya.

2.    Buah-buahan

Buah-buahan seperti pisang, apel, alpukat, atau kurma dapat juga jadi alternatif bagi Anda untuk makanan sahur ananda. Sangat praktis, dan umumnya anak-anak menyukai makan buah-buahan yang manis tentunya. Satu sampai dua buah pisang ambon atau apel atau alpukat  maupun beberapa buah kurma ditambah susu segar rasanya cukup mampu menjaga stamina ananda hingga waktu berbuka nanti.

3.    Roti

Roti juga dapat menjadi alternatif makanan sahur bagi ananda. Anda tidak perlu repot untuk membuatnya sendiri di waktu sahur. Cukup beli roti instan, baik yang sudah ada isinya seperti coklat atau strawberry, maupun roti yang tawar. Untuk roti tawar, Anda dapat membuatnya menjadi roti lapis (sandwich) dengan menambahkan telur mata sapi, keju, selada dan timun sehingga menarik untuk si kecil.

4.    Krim sup

Krim sup juga bisa menjadi menu sahur yang bergizi dan mudah dibuat untuk anak Anda. Apalagi kini sudah banyak krim sup instan yang hanya memerlukan beberapa menit saja membuatnya. Anda dapat menambahkan sayuran seperti: wortel, brokoli, jagung manis, dan juga  sosis untuk menambah selera dan stamina anak Anda.

5.    Pasta

Alternatif lain yang bisa Anda suguhkan untuk si kecil adalah pasta. Saat ini sudah banyak pasta instan yang bisa Anda pakai sehingga tidak memakan waktu untuk membuatnya. Sementara itu, untuk sausnya, Anda dapat menyiapkannya pada malam hari sebelum tidur, sehingga saat waktu sahur tiba, Anda hanya tinggal menghangatkannya. Rasanya yang gurih dan mudah ditelan, membuat umumnya anak-anak suka makan pasta, terutama bila pasta ini tidak pedas.

Demikian lima makanan praktis untuk si kecil saat sahur. Penting untuk diperhatikan bahwa sebagai orang tua, kita harus berusaha sebaik mungkin untuk memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi pada anak. Selain itu, Anda juga perlu ingat, bahwa puasa bagi anak-anak adalah masih merupakan latihan, sehingga jangan samakan mereka melakukannya dengan orang dewasa seperti kita.

Untuk itu, jika anak-anak Anda berhasil menjalankan puasa setengah hari, puasa sehari penuh, berpuasa lebih banyak dari tahun sebelumnya, atau bahkan menjalankan semua puasa mereka tahun ini, tentu itu adalah pencapaian yang harus dirayakan! Anda pun, jangan pelit untuk memuji dan memberi apresiasi. Selamat mencoba!

*praktisi literasi media dan perlindungan anak

*ilustrasi:https://id.pinterest.com/pin/230668812461840929/

Komentar

  1. Sy biasanya utk menyiasati anak² minum susu, ditambah dgn coco crunch sedikit lebih byk susu nya.. sahur jd lebih segar.. Terima kasih ibu share nya 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. ups, ada iklan lewat ya... hehe Baik bu Feni, yang penting anak enjoy berpuasa dan supannya memadai :)

      Hapus
  2. Bisa jadi pilihan menu bagi di kecil.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada Gim daring: Kenali Modus dan Ketahui Pencegahannya

 Dunia maya memang memiliki daya tarik yang kuat pada siapa pun, tak terkecuali anak-anak. Salah satu yang membuat anak-anak asik berlama-lama di dunia maya, adalah mereka mengakses gim daring ( game online) . Anda perlu waspadai fenomena ini. Mengingat, selain gim daring ini dapat memicu anak menjadi kecanduan internet/ gawai , sehingga membuat aktivitas di dunia nyatanya menjadi terbengkalai, kontennya yang bisa jadi sarat akan kekerasan, juga karena gim daring kini  sudah menjadi modus para predator anak menyasar korbannya. Salah satu contoh kasus kejahatan pemangsa anak melalui gim ini terjadi pada tahun 2021 melalui aplikasi Free Fire . Hasil penyidikan polisi terungkap, bahwa pelaku memang menyasar anak perempuan sebagai pengguna gim. Saat bermain bersama dengan sang anak itulah, pelaku meminta nomor WA dan mulai membujuk korbannya untuk membuat video tanpa busana dengan menawari korban uang gim daring Free Fire sebanyak 500-600 diamond yang akan dikirim ke akun korban...

Budaya Valentine Day di Kalangan Remaja yang Perlu Orang Tua Waspadai

  Setiap pertengahan bulan Februari, tepatnya tanggal 14 masyarakat manca negara banyak yang merayakannya sebagai hari Valentine ( Valentine’s Day ), termasuk di negara kita. Hari Valentine dimaknai oleh banyak orang sebagai hari kasih sayang. Namun, muda-mudi mengekspresikannya secara beragam. Mulai dari saling berkirim kartu ucapan hari Valentine, memberikan atau bertukar hadiah, memberi bunga atau cokelat, hiasan berwarna merah muda ( pink) dan berbentuk hati, makan malam bersama dengan pacar, pesta dansa, hingga hubungan intim.   Sungguh hal ini yang perlu menjadi perhatian para orang tua.                                    Yang tambah membuat miris, ternyata ditemukan fakta di lapangan bahwa setiap perayaan hari Valentine bukan hanya penjualan cokelat meningkat tetapi juga penjualan kondom! Kondisi ini membuat salah satu pemeritah kota bahkan sampai membuat imbauan agar...

Anak Anda tidak Kunjung Mandiri? Berikut 5 (Lima) Perlakuan Salah Orang Tua yang Perlu Jadi Perhatian Anda!

                “Usia anak lelaki saya sudah 30 tahun, tapi ia bukan anak mandiri karena masih selalu mengandalkan saya. Setiap hari, kerjanya hanya menonton  televisi dan bermain gadget. Tak pernah membantu menyelesaikan pekerjaan di rumah, bankan sekadar mengganti bohlam lampu,” keluh seorang ibu.   Ketika keluhan seperti terjadi, siapakah pihak yang bertanggungjawab? Jawabannya adalah orang tua itu sendiri. Mengapa? Karena mereka yang pertama kali menanamkan tentang sikap, nilai, dan juga bertanggung jawab atas pola asuh anaknya. Berikut ini lima hal yang sering dilakukan orang tua sehari-hari yang justru mendorong anak menjadi tidak mandiri yang perlu jadi perhatian Anda!                            1. Memaksa anak menghentikan aktivitasnya Saat usia prasekolah, anak mulai menggemari kegiatan mengasyikkan yang terfokus pada dirinya. Contoh, ia...